Semua CEO di dunia, semua top level manajemen di dunia dan semua orang yang diingat dalam sejarah kehidupan dunia memiliki kesamaan yaitu mereka memiliki sebuah impian yang harus mereka wujudkan. impian besar tidak menjamin seseorang menjadi hebat dan sukses besar tapi setiap orang besar dan sukses pasti memiliki impian yang besar. Sekarang bertanyalah pada diri sendiri sudahkah membuat impian? impian yang akan mengantarkan pada kesuksesan dalam hidup, jika belum segeralah buat impian dari sekarang sebelum menyesal.
Hidup sekarang ini adalah hasil dari pada impian masa lalu. Masa depan kita tergantung pada impian kita saat ini. Dengan adanya impian yang sudah direncanakan, maka sudah terbayang beberapa tahun lagi Anda akan menjadi apa. Kalau Anda mempunyai keinginan dua tahun lagi bekerja, yang harus Anda tentukan adalah bekerja diperusahaan apa? bagian apa? untuk jenjang karir berikutnya jabatan apa yang di inginkan? lalu kompetensi utama apa yang harus dimiliki? kompetensi penunjang? langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan? dengan begitu sudah terbanyang jelas impian itu dapat diwujudkan.
Impian hidup menentukan jalan yang akan ditempuh. Jelas dan terperincinya langkah untuk menggapai mimpi hidup atau tujuan hidup memperjelas mana yang akan di tempuh. Sebaliknya kaburnya tujuan hidup mengaburkan jalan. Seorang akan sampai kepada apa yang dia tuju dalam hidupnya. Salah dan sesaatnya tujuan menjadi jaminan salah dan sesatnya jalan yang ditempuh kemudian menggiring ke dalam kebinasaan di ujung jalannya. Seorang pelajar yakin bahwa ijazah SMU harus ada ditangannya agar dapat masuk fakultas kedokteran yang ia impikan, akan bergegas ke sekolah di hari ujian akhirnya, tidak akan goyah semangatnya dan terbelokkan jalannya walaupun harus jalan kaki atau bersepeda bahkan rela tidak sarapan pagi agar tidak telat sampai di sekolah. Berbeda dengan pelajar yang tidak jelas untuk apa dia sekolah tak terbayang masa depan seperti apa yang ia inginkan dan masih kabur baginya untuk apa perlunya selembar ijazah jika sudah ditangan. Maka ia tidak merasa perlu bergegas ke sekolah saat ujian akhir. Bahkan sangat mungkin dia akan berbelok di jalan jika ada hal lain yang lebih menarik hatinya.
Setelah mimpi sukses dimiliki, seorang perlu memiliki ”peta sukses.” Dengan peta ini, ia bisa memilih alternatif rute yang paling efektif untuk meraih sukses. Orang kebanyakan biasanya akan memilih jalan yang sudah dikenalnya, ataupun yang paling sering dilalui orang, karena takut dan enggan mengambil resiko mencari jalan baru. Seseorang yang memiliki mimpi, dengan modal peta yang dimiliki, justru bisa mengendalikan rasa takutnya untuk mencari, mencoba, atau bahkan membuka jalan baru menuju sukses. Pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan di bidang yang ditekuni merupakan peta yang ampuh dan akurat untuk membantu mencari rute terbaik meraih sukses.
Sebagai contoh Jeff ”Amazon.com” Bezos, yang sudah banyak makan asam dan garam di dunia teknologi informasi berusaha mencari bahkan membuka jalan baru untuk menyediakan jasa penjualan buku yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja tanpa batasan tempat dan waktu. Jika orang kebanyakan memilih usaha ”toko buku” untuk mewujudkan mimpi ini, maka Jeff Bezos, membuka jalan baru, on-line bookstore, untuk meraih mimpi suksesnya. Jack Welch adalah seorang pemimpin yang merancang sukses dengan menyusun rencana strategis jitu dengan melibatkan jajaran pimpinan perusahaan di tempat ia berkerja. Untuk meraih sukses, Welch mengajak anak buahnya untuk ”melihat” kemasa depan: apa yang bisa membuat mereka gagal dalam persaingan, strategi apa yang harus dilakukan agar hal ini tidak terjadi atau strategi apa yang harus diciptakan agar kondisinya bahkan terbalik.
Sebagai contoh Jeff ”Amazon.com” Bezos, yang sudah banyak makan asam dan garam di dunia teknologi informasi berusaha mencari bahkan membuka jalan baru untuk menyediakan jasa penjualan buku yang dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja tanpa batasan tempat dan waktu. Jika orang kebanyakan memilih usaha ”toko buku” untuk mewujudkan mimpi ini, maka Jeff Bezos, membuka jalan baru, on-line bookstore, untuk meraih mimpi suksesnya. Jack Welch adalah seorang pemimpin yang merancang sukses dengan menyusun rencana strategis jitu dengan melibatkan jajaran pimpinan perusahaan di tempat ia berkerja. Untuk meraih sukses, Welch mengajak anak buahnya untuk ”melihat” kemasa depan: apa yang bisa membuat mereka gagal dalam persaingan, strategi apa yang harus dilakukan agar hal ini tidak terjadi atau strategi apa yang harus diciptakan agar kondisinya bahkan terbalik.
Setelah peta dipelajari dan dikuasai dengan baik, rute-rute alternatif ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah menyusun rencana strategis meraih sukses. Untuk sampai ketempat tujuan, perlu disusun rencana mengenai kendaraan apa yang akan digunakan, tempat-tempat pemberhentian mana yang akan disinggahi, siapa saja yang akan dihubungi untuk memperoleh dukungan dan fasilitas yang diperlukan, dan berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan semua ini. Semua ini perlu dirancang dengan akurat, namun fleksibel, dengan menyisakan kemungkinan untuk penyesuaian terhadap kondisi dan kejadian yang mungkin saja tidak 100% sesuai dengan yang telah diperkirakan sebelumnya. [Chandra Purna Irawan]