Semua manusia pasti akan menghadapi masalah di dalam kehidupan. Namun masalah itu tidak sama satu sama lain, ada yang berat ataupun ringan. Tetapi yang jelas semua masalah atau rintangan dalam hidup ini haruslah dihadapi dan berupaya untuk diselesaikan. Jika sudah selesai satu maka akan datang lagi rintangan yang baru, selamanya tidak akan pernah berhenti selama kita masih hidup. Jika kita mati maka berhentilah rintangan dalam kontek dunia. Tetapi yakinlah, bahwa semua rintangan yang dihadapi akan membuat kita semakin mengerti arti kehidupan, akan mempermudah dalam menjalani kehidupan selanjutnya karena sudah belajar dari rintangan sebelumnya, bukankah ada pepatah yang mengatakan ‘pengalaman itu guru yang terbaik’. Selain itu rintangan pun akan membuat kita semakin dewasa. Sebagai contoh joni dan jono,mereka sama-sama sedang kuliah tetapi yang membedakan keduanya yaitu joni orang kaya ia tidak perlu lagi memikirkan biaya hidup, kost, buku dan kuliah karena sudah di suplay kedua orangtuanya. Sedangkan Jono adalah orang miskin, ia harus bekerja sambilan untuk membiayai kost, buku dan kuliah. Maka sikap kedewasaan baik dari sikap maupun berfikir akan dimiliki oleh Jono.
Jangan pernah kita lari dari masalah, semakin kencang pula masalah akan mengejar, hingga akhirnya kelelahan lalu mati karena tidak sanggup lagi memikulnya, semisal mengakhiri hidup dengan bunuh diri seolah-olah dengan kematian semua masalah selesai. Padahal kita akan menghadapi rintangan berikutnya yaitu mempertanggung jawabkan semua aktivitas kita di dunia kepada Tuhan.
Ketika menghadapi masalah janganlah menangis terlalu lama. Meskipun menangis adalah fitrah yang diberikan sang pencipta kepada manusia. Tanpa air mata, mata terasa kesat karena berfungsi sebagai ‘pelumas’. Tanpa menangis hati terasa keras membatu yang sulit dipecahkan oleh martil sekalipun. Terkait hal ini saya punya kisah nyata “dahulu, waktu orang tua saya belum mempunyai rumah kami selalu ngontrak, selama ngontrak kami sering diusir oleh pemilik kontrakan karena setiap kali akhir bulan gaji yang diperoleh ayah terkadang tidak mencukupi., Sejujurnya waktu itu saya menangis, tetapi saya berfikir tidak cukup sekedar menangis dan realita kehidupan seperti ini harus dihadapi ” apakah dengan menangis semua problem akan selesai? tidak, harus berjuang dengan keras dalam menjalani kehidupan ini, saya teringat pepatah yang mengatakan‘ tidak ada makan siang gratis’ semuanya harus dibayar dengan uang.
berhentilah menangis, jangan berharap dengan menangis ada orang yang akan membantu kesulitan yang kita hadapi?ingat, tidak hanya kita yang punya masalah orang lain pun sama punya. Berdirilah sendiri jangan pernah untuk bergantung pada orang lain termasuk pada saudara sendiri. Semakin sering tergantung pada orang lain kita tidak akan pernah bangkit merasakan lezatnya lika-liku kehidupan. Selamanya pula derajat kita akan direndahkan. Mulai saat ini hapus lah air mata kesedihan, jalani hidup dengan penuh keceriaan. Ketika bangun tidur awali pagi dalam keceriaan, tatap hari dengan cerah rencanakanlah aktivitas apa yang akan dilakukan, runutlah dari yang paling penting dan mendesak untuk segera diselesaikan. Keceriaan adalah awal dari kesuksesan, dengan ceria beban masalah berat akan terasa ringan. Keceriaan adalah energi positif yang dapat memberikan optimisme baru. Optimisme merupakan harga yang sangat mahal karena tidak semua orang memiliki nilai ini. Terkadang kita sering mendengar orang yang mengatakan “ah saya mah tidak mungkin bisa kuliah karena kan saya keturunan keluarga yang tak mampu”, padahal jika optimis mimpi itu bisa diwujudkan tentu disertai dengan ikhtiar.
Jadi keceriaan adalah hal yang harus dimiliki oleh setiap orang bayangkan jika kita mengawali hidup ini dengan kesedihan, murung dan keputus asaan, apa jadinya? sedih sih boleh, tapi jangan terlalu berlebihan hingga tenggelam dalam kesedihan. Bagaimana mungkin kita bisa menyelasaikan masalah dalam hidup ini. Murung dalam kesedihan bukanlah solusi, semakin lama kita murung, maka waktu semakin habis terus berputar dan kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Kesedihan akan memberikan energi negatif yang akan melahirkan stress dan kemalasan. selain itu akan membuat wajah tampak lebih tua, mengkerut dan muka kusam hingga akhirnya kita tidak akan menikmati hidup ini. Percayalah, hidup ini berputar dan berubah, berkembang sesuai dengan waktu yang selalu mengiringi manusia. Setiap masalah yang kita hadapi pasti berlalu.