Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah sampai engkau meraihnya.
Laskar Pelangi, Nidji
SEPULUH TAHUN yang lalu, Saat saya masih duduk di bangku SMA kelas 3, guru saya yang bernama Ibu Dinar yang sudah saya anggap sebagai orang tua sendiri pernah bertanya “Chandra setelah selesai sekolah mau kemana?”. waktu itu saya menjawab “ saya akan kuliah di UPI mengambil jurusan bahasa Jepang”. Padahal waktu itu Ibu Dinar tahu betul bagaimana kondisi ekonomi keluarga saya yang tergolong sangat rendah sekali, saya hanya mengatakan “chandra san gambattene..” ungkapan bahasa jepang yang terlontar dari bibir guruku maklum waktu itu saya belajar sedikit bahasa negeri sakura yang artinya Chandra berjuanglah.
Suatu hari teman dekat saya bertanya hal serupa dengan pertanyaan ibu Dinar, “Chandra setelah selesai sekolah mau kemana?” saya pun menjawab “ saya akan kuliah di UPI mengambil jurusan bahasa Jepang”. Waktu itu teman saya mengatakan “Tidak mungkin chan, saya kan tahu bagaimana kondisi ekonomi keluargamu” tetapi saya mengatakan “saya pasti bisa kuliah, karena Allah menciptakan manusia sekaligus dengan rezekinya dan Allah pun akan senantiasa memberikan pertolongan kepada hambanya asal kita menolong agama-Nya”.
Impian ingin kuliah selalu menjadi penggerak atau memberikan kekuatan bagi hidup saya untuk berusaha mewujudkannya. Ketika menjelang SPMB saya pun ikut ujian dengan bermodalkan optimis dan sedikit uang, waktu itu ibu saya berkata“Chandra tidak usah kuliah, saya tidak mampu membiayai sekolahmu apalagi kata orang bahwa kuliah itu membutuhkan uang yang banyak” saya pun menjawab sambil meneteskan air mata “bu.., saya tidak butuh uang ibu yang saya perlukan adalah doa dan motivasi ibu. Bukankah Allah yang maha kuasa akan mengabulkan doa seorang ibu, ridhanya Allah terletak pada Ibunya” dan Alhamdulillah impian saya pun menjadi kenyataan kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan bahasa Jepang. Jika memiliki sebuah impian maka langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah berusaha untuk merealisasikannya. Impian akan memberikan rangsangan begitu kuat untuk melakukan perjuangan menggapainya. Tanpa perjuangan, impian tidak akan pernah tercapai, sebagai contoh pada waktu hujan turun lebat Anda membayangkan alangkah nikmatnya
kalau minum kopi dan makan pisang goreng. Maka bayangan itu akan menstimulus diri Anda untu melangkahkan kaki membeli kopi dan pisang goreng meskipun hujan turun lebat.
Impian akan melahirkan energi untuk melakukan usaha memperjuangkannya lalu perjuangan itu akan membuahkah prestasi. Jangan pernah hanya membuat mimpi tanpa memperjuangkannya, ada pepatah yang mengatakan “tidak ada makan siang yang gratis”. Semua orang mampu membuat impian tetapi yang sulit adalah memperjuangkannya. Jika selama ini kita banyak diam dan tidur, segeralah bangun songsong masa depan. Ingat apa yang Anda lakukan hari ini hasilnya dapat dirasakan dikemudian hari.
Saat ini alhamdulillah saya sudah memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan saat ini sedang menyelesaikan tesis S2 program studi Ilmu Hukum di Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung. Saya pernah menjabat sebagai Manager Personalia perusahaan swasta di Bandung, pernah menjadi Tim Riset PT. SEM Institute Jakarta pada Riset MKM Jabar program Bank Indonesia, menjadi pembicara di RRI PRO 1 dan 2 dalam acara HARMONY PAGI dan INDIGO (Interaktif Dialogis On Air) sebuah program yang dikemas dalam bentuk talkshow inspiratif. Selin itu saya juga menulis buku “CONQUER THE DREAM; Tujuh cara mewujudkan mimpi “,yang diterbitkan oleh PT.MQS Publishing. Saat ini, saya bekerja sebagai Dosen di salah satu kampus swasta favorit dan bekerja sebagai Konsultan Ahli di PT. Global Mandiri Persada Jakarta. Serta sedang mengembangkan Life Institute; lembaga yang bergerak dalam Consultancy and Training dan penulis buku-buku motivasi di beberapa penerbit Bandung. Sejak mahasiswa, saya sangat concern menggeluti bidang pelatihan dan pengembangan serta terus mengasah kompetensi hingga saat ini. Sejak mahasiswa sering menjadi pembicara public lebih 10.000 orang yang pernah mengikuti acaranya untuk seminar-seminar, diskusi, talkshow maupun in house training baik dalam provinsi maupun luar provinsi Jawa Barat,
Saya tinggal di Bandung dan dapat dihubungi lewat mobile phone: 0852 2219 2947 atau E-mail: chandrapurnairawan@yahoo.co.id
Tanpa perjuangan, impian tidak akan pernah tercapai
